Following the naturopathic consultation, your personalized treatment plan may include :
- Lifestyle Modification
- Functional Medicine
- Botanical / Herbal Medicine
- Dietary Counseling
- Clinical Nutrition
- Nutritional Medicine Therapies
- Nutritional Supplementation
- Hydrotherapy
- Physical Medicine
- Detoxification and Environmental Medicine
- Sports Medicine
- Mind / Body Medicine
- Clinical Counseling
- Holistic Psychotherapy
- Specialty Lab Services
- Acupuncture Homeopathy
- Weight loss programs
- Craniosacral Therapy
- Visceral Manipulation
Hal - hal yang
perlu diperhatikan agar tubuh anda mendapatkan hasil yang optimal setelah
mengonsumsi food supplement (pemilihan yang tepat adalah kunci bagi
keberhasilan anda) :
1. Lakukan
detoksifikasi racun dari dalam tubuh minimal 2 kali dalam setahun.
Akumulasi racun dalam tubuh hanya mengakibatkan penyerapan nutrisi yang tidak
optimal melainkan juga menurunkan fungsi - fungsi organ tubuh termasuk sistem
imunitas, yang berdampak pada tubuh yang mudah capek, lesu, kehilangan gairah
dan energi. Contoh suplemen untuk detoksifikasi racun : Livomax, Liver Care,
Lingzhi Plus, Green Max, Hawaian Noni.
2. Jaga
Keseimbangan asam basa tubuh dengan mengonsumsi daging (yang bersifat asam) dan
sayuran (yang bersifat basa) dengan porsi yang seimbang. Apabila sering
mengonsumsi makanan yang bersifat asam, jangan lupa mengonsumsi suplemen yang
dapat menetralisir sifat asam tersebut (menormalkan pH darah). Contoh :
Green Max, Pro Vitamins & Minerals Complex, Osteo Gard, C+ Phytogreen dan
C+ Junior.
3. Pahami
keadaan lingkungan di sekitar kita tinggal dan bekerja termasuk perubahan cuaca.
Apabila kita tinggal atau bekerja di tempat dengan tingkat polusi tinggi (dekat
pabrik,kota besar dengan kemacetan lalulintas, penggunaan alat - alat
elektronik seperti HP, komputer, mesin - mesin pabrik dengan frekuensi /
intensitas tinggi) maka perlu membekali diri dengan "ekstra"
perlindungan melalui suplemen yang bersifat antioksidan & dapat menunjang
daya tahan (imunitas tubuh). Contoh suplemen : Selenomax A,C & E with
ALA, C+Plus, Complete Plus, Complete Multivitamins & Minerals, dsb.
4. Perhatikan
pola makan baik dari segi waktu, frekuensi, kuantitas (porsi) dan kualitas
(gizi). Apabila kita menyadari bahwa pola makan kita belum memenuhi gizi
yang seimbang (terutama dengan menjamurnya makanan fast food saat ini) maka
kita perlu mencukupi kebutuhan vitamin, minerals, asam lemak esensial dengan
produk suplemen yang bersifat multivitamin, mineral & kaya akan Phytonutriens.
Contoh : Complete Plus / Multivitamin, Nutri Kidz, C+Phytogreen, Green Max,
Omega Complex, Omega 3, Kidz Omega 3.
5. Biasakan
pola hidup sehat dengan istirahat dan olahraga yang cukup serta hindari stres
yang berlebihan. Ingat, tubuh kita mempunyai daya tahan yang terbatas,
walaupun mengonsumsi suplemen yang lengkap namun tidak diimbangi dengan
istirahat yang cukup, tingkat pengendalian stres yang baik serta olahraga
secara teratur, maka tubuh kita akan jatuh sakit ! Bagi anda yang suka
mengalami sulit tidur atau terbiasa dengan tingkat stres yang tinggi, suplemen
berikut dapat membantu anda dalam mengatasi persoalan tersebut : Sweet
Dreams, B Complex, Pro Vitamins & Minerals Complex,Osteo Gard, BRP, DHA
Plus, Wild Yam Extract, Renew Life.
Bagaimana suplemen
bekerja di dalam Tubuh ?
Berbeda dengan
obat kimia yang cepat reaksinya, efektifitas suplemen berbeda - beda pada
masing - masing orang, ada yang cepat, dan ada juga yang baru merasakan
manfaatnya setelah beberapa hari sampai minggu, hal ini tergantung dari
metabolisme tubuh, tingkat keparahan penyakit, dan riwayat obat - obatan yang
dikonsumsi sebelumnya. Suplemen bekerja secara bertahap dengan memperbaiki
keseluruhan sistem tubuh, meregenerasi sel dan organ tubuh bermasalah,
meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengatasi masalah langsung pada sumber
penyakitnya. Kebanyakan obat kimia bekerja dengan mengurangi gejela / keluhan
dari penyakitnya saja.
Mengapa Efek
Suplemen Berbeda pada Setiap Orang ?
Efektifitas
suplemen berbeda pada setiap orang, ada yang sakitnya berkurang dan ada yang
dapat sembuh total. Hal ini dipengaruhi oleh usia, pola makan, pola istirahat
dan gaya hidup. Dengan betambahnya usia, metabolisme tubuh semakin menurun
sehingga proses regenerasi sel semakin melambat. Pola makan dan pola istirahat
juga mempengaruhi kondisi kesehatan setiap orang, begitu juga dengan gaya hidup
yang buruk dapat memperberat suatu penyakit sehingga kerja suplemen membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk dapat bekerja dengan efektif.
Bagaimana
Suplemen Dapat Bekerja Optimal ?
Kecepatan
respon terhadap suplemen pada setiap orang juga berbeda, orang yang belum
pernah minum suplemen akan merasakan perbedaan lebih cepat dibanding yang sudah
terbiasa dibantu suplemen. Setelah kurang lebih 6 bulan mengonsumsi suplemen
secara berlanjut, berhentikan selama 1 bulan, kemudian dapat dilanjutkan
mengonsumsi sampai efek yang diharapkan tercapai.
Orang dengan
kondisi sistem pencernaan yang baik akan menyerap lebih banyak suplemen
dibanding dengan yang kondisi ususnya banyak tertutup kotoran / racun. Untuk
itu perlu dilakukan detoksifikasi (proses pembuangan racun dari dalam tubuh
agar suplemen dapat bekerja optimal.
Suplemen
sebaiknya diminum dengan air putih, tidak dengan teh / kopi. Ikuti anjuran
pemakaian produk (Pelancar sirkulasi darah diminum pagi / siang hari jangan
malam hari karena menyebabkan sulit tidur. Pengontrol nafsu makan diminum
sebelum makan, dst).
Berapa Lama
Harus Konsumsi Suplemen ?
Untuk optimal,
penggunaan suplemen harus minimal 1 bulan, dengan dosis yang disesuaikan dengan
kondisi / tingkat keparahan penyakit. Perhatikan setiap perkembangan kesehatan
yang anda rasakan, untuk memastikan, anda dapat melakukan pemeriksaan
laboratorium terkait masalah kesehatan anda.
Ibarat
pepatah, sedia payung sebelum hujan, "mencegah lebih baik dari
mengobati", akan lebih besar manfaat suplemen yang dapat anda rasakan jika
dikonsumsi sedari awal untuk pemeliharaan kesehatan. Suplemen juga dapat
digunakan sebagai terapi pendukung dalam pengobatan yang sedang anda lakukan, dengan
memperhatikan dosis dan anjuran pemakaiannya.
Naturopati
(Bahan Alamiah) vs Farmakoterapi (Sintesis / Kimiawi)
1. Tragedi
Thalidomide (1960) (dimana beratus - ratus bayi lahir cacat akibat mewabahnya
penggunaan obat - obatan sintetik kimiawi) menyebabkan para pakar kesehatan
mulai tertarik dengan konsep pengobatan naturopati. Secara konseptual,
naturopati menyembuhkan penyakit dengan melihat langsung dari inti
permasalahannya sementara farmakoterapi menyembuhkan penyakit berdasarkan
gejala. Contoh : Penyakit tulang & persendian diobati secara farmakoterapi
dengan menggunakan NSAID (obat anti radang) dimana pengaruh obat tersebut hanya
menghilangkan / mengurangi rasa sakit sementara pengobatan naturopati
memperbaiki kerusakan tulang & memberikan pelumasan pada persendian
walaupun membutuhkan waktu lebih lama.
2. Naturopati
hanya menggunakan bahan alami sehingga lebih mudah dicerna & lebih mudah
dikeluarkan tubuh jika berlebih tanpa khawatir efek samping akibat penggunaan
zat - zat kimia / sintesis yang asing bagi tubuh. Contoh : Penggunaan obat
NSAID dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kerusakan lambung & gangguan
ginjal.
3. Pengobatan
naturopati terbukti lebih ekonomis & praktis karena banyak bahan alamiah
yang multi fungsi. Contoh untuk penyakit hipertensi, diperlukan beberapa jenis
obat mulai Diuretik, Beta Bloker, ACE Inhibitor, kolesterol & Trigliserida
hingga anti stres. Ekonomis juga berarti bebas dari munculnya penyakit lain
dikemudian hari (bebas efek samping).
4. Seiring
dengan kemajuan riset terhadap khasiat berbagai bahan alami serta kesadaran
akan efek samping dari pengobatan farmakoterapi, beberapa industri farmasi
mulai memproduksi obat - obatan fitofarmaka yang menggunakan hanya bahan alami
pada komposisinya.
5. Kitab -
kitab suci dari berbagai agama juga mereferensikan penggunaan bahan alamiah
sebagai solusi terhadap berbagai penyakit di dunia. Tinggal bagaimana umat
manusia berusaha mendapatkan jawabannya.
Tips Dalam
Memilih Suplemen.
1. Cari
informasi sebanyak - banyaknya dan konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan
orang yang tepat (Dokter, Ahli Gizi, Konsultan Produk). Juga lakukan cek
kesehatan secara berkala. Konsumsi suplemen yang tidak tepat berakibat pada
kurangnya manfaat yang dapat dirasakan bagi kesehatan Anda. Kualitas kesehatan
Anda sangat ditentukan oleh pemilihan suplemen yang tepat.
2. Perhatikan
dengan seksama komposisi zat yang terkandung. Kuncinya adalah keseimbangan
bukan kelebihan.
3. Perhatikan
apakah suplemen tersebut menggunakan zat sintetis atau alamiah (contoh Vit. E
sintesis dl-alpha tocopherol vs Vit. E alamiah d-alpha tocopherol), menggunakan
zat / komponen biasa atau bermutu (Branded Ingredients) karena sangat
menentukan efektifitas baik kinerja maupun penyerapannya dalam tubuh
(contoh OptiZinc" vs Zinc biasa, Opti Pure MSM™ vs MSM biasa,
Chromemate" vs Chromium Picolinate, dsb)
Hal - hal yang
perlu diperhatikan :
1. Ikuti
anjuran pemakaian produk karena cara pemakaian yang tepat turut menentukan
efektifitas produk (termasuk dosis & waktu pemakaian). Suplemen
multivitamin & mineral, antioksidan, konsentrasi & daya ingat,
kelancaran peredaran darah & suplai oksigen dalam darah, sebaiknya
dikonsumsi di siang hari setelah makan disaat stamina mulai menurun. Suplemen
untuk kecantikan kulit, kekuatan tulang, detoksifikasi, rambut, prekursor
hormon & hormonal, lebih baik dikonsumsi malam hari menjelang tidur.
2. Kualitas
kesehatan seseorang sangat ditentukan oleh gaya hidup sehat dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung komposisi gizi seimbang & variatif,
istirahat cukup, olahraga teratur serta pengendalian stres. Karena hal tersebut
sulit terpenuhi, mengonsumsi suplemen mutlak diperlukan agar kondisi kesehatan
selalu pada tingkat optimal.
"Health is not Everything, but without Health, Everything is Nothing"
***** Salam Sehat *****
SK.MENKEH & HAM RI C-484.HT.03.01-th.03-INFINITE.SK.PSPN 2099/ORG/PEN/13.
SIUP : 503/10764.4/436.6.11/2013-INFINITE
NIB 9120207751094
Ref.RM.79318728 Ref.RM.SD002801